Purworejo, STAINU Purworejo — Senin (07/02/2022) bertempat di Laboratorium Program Studi PIAUD, STAINU Purworejo menerima kunjungan seniman dan praktisi dari Kabupaten Kebumen dan Magelang. Perwakilan dari Magelang Danang Pendopo Institut Magelang dan Caris Mumkin (konservatori penyu dunia) dan Yulianto, M.Sn perwakilan dari Purworejo.
Dalam kunjungannya, membicarakan beberapa agenda-agenda tentang berkegiatan kesenian dan kreatifitas seni di era 2022. Disamping itu dalam kesempatan kunjungan ini juga membicarakan salah satunya alat musik tradisional dan modern Lintas.
Disampaikan harapan Danang untuk pemuda generasi NU, “Di Magelang sudah membuka ruang-ruang hidup untuk menjadi tempat diskusi bersama. Tidak hanya diskusi tetapi juga untuk mengaplikasikan apa yang didiskusikan. Pemuda NU lebih giat lagi dalam pelayanan umat, karena bagaimanapun NU adalah organisasi yang besar”.
“Untuk yang bergerak di Lesbumi NU dari lembaga NU, membuat ruang untuk rutinitas malam Sabtu Pahing melakukan rute dari kecamatan ke kecamatan untuk mensosialisasikan berbagai kegiatan yang kaitannya dengan seni budaya NU”, sambung Danang.
Tidak hanya itu Caris Mumkim juga menyampaikan pendapat “Di Kebumen sendiri mempunyai kelompok pemuda yang bergabung dalam Kaliratu Jogosimo yang bekerjasama dengan KTA pecinta alam di daerah Jogosimo, dan sedang melakukan observasi penyu. Dalam kegiatan tersebut kita fokus untuk mengelola penyu agar tidak hilang/punah oleh tangan-tangan manusia yang tidak bertanggungjawab”.
Dijelaskan oleh Caris bahwa untuk menunjang kegiatan-kegiatan disana tidak terlepas dengan kegiatan-kegiatan seni budaya. Mencoba untuk selalu kreatif dalam konservasi, kreatif dalam berbudaya, dan dalam menjaga alam sekitar. Salah satu contoh kreatifitas untuk menarik wisatawan yaitu dengan sedikit memberikan penjelasan tentang penyu dalam bentuk edukasi.
“Bisa dengan menggunakan media wayang yang dikhaskan. Misalkan wayang Punakawan menggunakan kostum batik yang bergambar penyu pada bahannya sekaligus untuk promosi kreatifitas yang lain”, jelasnya.
Disela-sela kunjungannya beliau juga mencoba salah satu alat musik drum mini yang ada di Laboratorium PIAUD.
Semoga dengan adanya silaturrahmi ini dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dan dapat melestarikan alam seperti halnya dengan mengelola penyu dengan baik.
(Nur F, Salma, Catur)
Beri Komentar